Jumat, 13 November 2009

akhirnya aku bernafas lega

akhirnya

ujian gastro udah selesai

sebuah ujian yang menguji segala apayang aku dapatkan di blokini

semoga hasilnya sebanding dengan kerja kerasku


ya

itulah analogi kehidupan

bagaimana pun hasil yang baik itu adalah buah kerja keras kita

tak ada sesuatu yang memuaskan itu akibat dari ke sia-siaan

penyesia-siaanwaktu

penyesiaan tenaga

penyesiaan fikiran

mmmm

tapi bagi ku tak ada yang sia-sia hehehe


ujian itu tak lah sulit

apa yang membuat kita selalu berkata sulit???

pikiran

kita selalu memikirkan segala sesuatu itu dari sudut pandang negatif

coba putar sedikit

lihatlah sisi baik

lihatlah sesuatu yang berbeda

sesuatu yang menarik

maka tertepis lah segala akal sempit dan pemikiran negatif itu

bagiku tak ada yang sulit

jikakunhadapi dengan kepaladingin

pasti ada jalan keluar

atau ada yang salah dengan kita????


coba koreksi diri kita

coba renungkanapayang terjadi sebelum ini

berkaca pada masa lalu

karna tanpa masa lalu tak ada kita yang sekarang ini


akhirnya aku bernafas lega

dan dengan hati baru ku mulai blok baru

blok neuro

blok yang ku tunggu

karna seperti cita-cita ku

spesialis jiwa

hahaha

semoga

tetap semangat

raih cita-cita

salam hangat untuk pembaca

engga demartha


Jumat, 06 November 2009

tunjukan kita ini indonesia merdeka


"wahai kalian yang rindu kemenangan
wahai kalianyang turun kejalan
demi mempersembahkan jiwa dan raga
untuk negri tercinta"
(lagu pergerakan mahasiswa)

lagi
lagu ini di kumandangkan oleh para mahasiswa
setelah lebih dari satu dekade setelah tragedi 1998
penggulingan masa orde baru
...

pagi ini aku terbangu dari tidurku
dari tidur yang tak terlalu nyenyak
bagaimana tidak?
disana sini ribut akan masalah KPK dan POLRI
masalah yang katanya bukan masalah
tetapi kini menjadi masalah

hari ini memang bukan jadwal kuliah
jadi aku bisa bersantai-santai dirumah
dengan segelas susu hangat di tangan
aku ambil remote tv dan menghidupkan tv yang baru saja mati 5 jam lalu itu
sama seperti tadi malam
topik pembicaraan adalah masalah ANGGODO
masalah KPK
masalah BIBIT-CHANDRA
masalah POLRI
masalah komisi III
masalah TPF
masalah yang sama
dan masalah yang itu itu saja

sebegini bobrokkah pemerintah kita
yang katanya awalnya hanya masalah ANGGOROyang hilang entah kemana
dan tiba-tiba muncul ANGGODO yg melaporkan masalah ini ke POLRI
BINGUNG

sebagai kacamata seorang mahasiswa saya prihatin
prihatin melihat bangsa ini
masih tetap saja rakyat ini terjajah
dulunya terjajah oleh bangsa lain
lalu terjajah dengan pemerintahnya sendiri
di siksa dengan kebohongan
di siksa dengan kerumitan yang membunuh kepercayaan rakyatnya

kita ini INDONESIA
kita ini sudah MERDEKA
mengapa masih saja ada injakkan-injakkan kaki penguasa di pundak kita
haruskah mahasiswa lagi yang turun kejalan?
karena kami suda bosan dengan semua kemunafikkan pemerintahan
harus kah ada lagi dari kamiyang menjadi korban?
sebagai tumbal dari keadilan

kita ini INDONESIA
BHINEKA TUNGGAL IKA

padahal baru saja kita melewati sumpah pemuda
atau karena di pemerintahan sana semuanya sudah kaum tua?
jadi tak menghiraukan lagi makna sumpah pemuda???

heh
memang aku tak mengerti hukum
dan memang akugak akan mau mengerti
karena hukum di negri ini tak mencari keadilan
tapi mencari penghasilan

tunjukan pada kami PANCASILA
terutama sila ke 5 :"keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia"
kalau tidak untuk apa patung GARUDA PANCASILA besar tergantung di ruang rapat MPR?
sebagai berhala?

memang aku tak mengerti politik
dan tak akan mau mengerti

wahai para mahasiswa
mari kita tunjukan pada mereka
tunjukan kalau kita ini INDONESIA MERDEKA!!!!!!!!!

tulisan sang pemimpi

rerintik hujan menemani saat ku menulis ini
suasana yang mengingatkanku akan 5tahun lalu
saat aku berusaha menulis
menulis sebuah harapan
harapan ku dimasa depan
saat aku masih duduk di bangku SMA

saat itu pelajaran bahasa
dimana hari itu ibu guru menyuruh kami menulis
menulis sesuatu
sesuatu yang kami cita-citakan
tak pernah terfikir olehku aku menuliskan harapan itu
harapan yang kini terkabul
dari coretan pena di buku latihan

aku berangan-angan menjadi dokter
seorang dokter yang sukses
karena pada saat itu aku termasuk aktif di PMR WIRA di SMA ku
melihat indahnya seni kedokteran
sebuah perpaduan otak kanan dan kiri
sebuah profesi yang mulia

tetapi
itu hanya angan-anagan
cita-citaku tetap menjadi seorang arsitektur
cita-cita ku yang takpernah berubah dari SD
karena aku terinspirasi dari ayahku
seorang ayah yang pekerja keras
seorang ayah yang menyayangi ku

saat itu hujan turun
saat aku menuliskan angan-anganku di buku latihan
ku tatap derasnya hujan
lembayung dan dedaunan menari riang
sesekali sapaan angin menghampiriku
kugoreskan kata demi kata

...
"aku ingin menjadi dokter"
...


suatu hari
aku di panggil keruang bp
ya
aku mengikuti program PMDK kedokteran UGM
tapi apa yang terjadi?
aku tak lulus
dan membuatku patah arang
kembalilah lagi ke cita-cita dulu
arsitektur
seperti ayah

dan aku lulus di ITB
walaupun dengan beberapa kali tes
tapi nasibku berkata lain
ayahku yang seorang arsitektu berkata pada ku
"nak, kau mesti lebih tinggi dari ayah,
kau mesti melanjutkan mimpimu yang kau tulis di buku latihan"
di sana ada ibuku
seorang penyemangat hidupku

mimpiku yang redup kembali berpijar
membara
ku ambil jalan spmb
dengan menbiarkankursi ITB ku pergi begitu saja

tapi
lagi-lagi aku tak lulus
menyesal
marah
karena yang ku kejar itu mimpi
sebuah angan-angan dalam benakku
air mata menitik di pipiku
sebuah harapan hilang,
sirna
aku bagai tak berguna
aku bagai didalam dunia kelam
di tinggal sang mentari yang pergi dari hidupku
angan-anganku beku

kini ibuku menghampiriku
menyemangatiku
tapi ini bukan mimpi lagi
ini harapan (walaupun tak berbeda jauh)
mentari harapan itu terbit dengan sehelai formulir pendaftaran mahasiswa kedokteran
yah
walaupun itu jalur khusus

ibuku selalu mendampingiku belajar
ibuku selalu mengingatkan ku
ibuku selalu bersamaku

dan

AKU LULUS
mahasiswa kedokteran FK UNAND angkatan 2007
engga demartha bp.07923023
yiiipiiiie
ini bukan mimpi
ini kenyataan
kenyataan yang berawal dari mimpi
mimpi yang berawal dari coretan
coretan di dalam buku latihan bahasa
buku yang kini tersusun didalam kardus lusuh di dalam gudang

ini tulisan ku
tulisan sang pemimpi

terimakasih ayahku drs.endang mufrizal
terimakasih ibuku dra.eva dewitha
i love you so much
terimakasih guru-guruku
yang memotivasiku untuk mewujudkan mimpiku


kini aku mulai menuliskan mimpiku
mimpi di 3 tahun mendatang
menjadi dokter spesialis jiwa (tapi orang tua kulebih menyukaiku masuk spesialis anak)
dan mimpiku di 10tahun kedepan
menjadi mentri kesehatan indonesia
walaupun apa itu nantinya sekarang aku harus giat belajar
agar mimpiku kedepan dapat terwujud
dan
tidak hanya berakhir sebagai mimpi
tetapi menjadi kenyataan

Rabu, 04 November 2009

kuburan cintaku (tempat terindah)

sebenarnya aku gak ingin menulis ini
menulis sebuah kepiluan hati dimana cinta dan harapanku runtuh dan terkubur hidup hidup
tapi bagaimana pun disana adalah tempat dimana aku merasa nyaman dengannya
dengan seseorang yang kukenal setahun lalu
tempat dengan seribu cerita
tempat aku berbagi rasa cinta
tempat aku dan dia melepas kegundahan hati
suatu tempat indah di muara kota padang
jembatan siti nur baya

awalnya tak ada yang istimewa dengan jembatan ini
hanya sebuah jembatan yang melintas di atas sungai yang menghubungkan kota padang dengan perkampungan nelayan di bukit siti nur baya.
letaknya persis di belakang kota tua
bentuk jembatannya menyerupai atap rumah adat minang
karna letaknya yang ada di sudut kota padang tak terlintas olehku untuk singgah kesana

hingga akhirnya
seseorang yang pernah mengisi jiwa ini mengajakku untuk kesana
malam,
tanggal 31desember 2008
malam tahun baru
mencoba untuk menghabiskan waktu bersamanya
dia menawarkan tempat itu sebagai tujuan menghabiskan malam

indah
itulah yang kurasakan saat itu
tak kusangkajembatan batu yang hanya ku lihat pada siang hari itu berubah
memancarkan keelokan lelampunya yang temaram
lampu lampu kapal yang berkerlap kerlip dan hembusan semilir angin laut menambah keanggunannya
di tambah ada dia orang yang ku kasihi berada di sampingku

aku mulai menyukai tempat itu seiring dengan rasa cinta yang tumbuh di dalam hati ini
tempat yang kokoh
dan ku harap begitu juga dengan cinta ini
tempat yang indah
dan ku harap begitu juga dengan kisah ini

tempat ini
tak pernah kami lewati
walau hanya sekedar singgah menatap langit dan bebintang malam sambil melepas kerinduan


...
...
...


tapi
malam itu saat aku dan dia berada di sana
saat langit mendung tiada berbintang
saat hujan turun menghantam bumi
saat malam mulai menghitam
saat kesunyian menyelimuti
cinta dan harapanku runtuh
aku berusaha menahan puing puingnya agar tak jatuh dan terkubur
tapi
aku hanya sendiri
tak ada lagi dia yang dulu bersama menjaga kesucian cinta ini
seiring dengan detik detik waktu semuanya terkubur

di makam cinta ku
tempat terindah yang tak kan ku singgahi lagi
JEMBATAN SITI NUR BAYA
lambang kekokohan dan keindahan cintaku dan dia
jembatan siti nur baya
siti nur baya at night
pemandangan dari atas siti nur baya


jembatanku tak hancur karna hantaman gempa bumi
tapi hancur karena hantaman badai cinta
biarlah ku simpan sendiri cerita manisini
di dalam relung lubuk hati yang terdalam
dan
mungkin
suatu saat nanti cintaku ini dapat ku bangun kembali dengannya
walaupun hanya dalam mimpi dan angan angan

with love
engga demartha